About Sapardi Djoko Damono: Sapardi Djoko Damono is an Indonesian poet known for lyrical poems, and who is widely regarded as the pioneer of lyrical poetry in Indonesia.
SEMENTRA KITA SALING BERBISIK Sementara kita saling berbisik Untuk lebih lama tinggal Pada debu, cinta yang tinggal berupa Bunga kertas dan lintasan angka-angla Ketika kita saling berbisik Di luar semakin sengit malam hari Memadamkan bekas-bekas tela...
JARAK dan Adam turun di hutan-hutan mengabur dalam dongengan dan kita tiba-tiba di sini tengadah ke langit; kosong sepi
Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap, tetapi takdir harus ditandatangani di atas materai dan tidak boleh digugat kalau nanti terjadi apa-apa, baik atau buruk.
Mencintai angin harus menjadi siut... Mencintai air harus menjadi ricik... Mencintai gunung harus menjadi terjal... Mencintai api harus menjadi jilat... Mencintai cakrawala harus menebas jarak... MencintaiMu harus menjadi aku
The day will come When my body no longer exists But in the lines of this poem I will never let you be alone The day will come When my voice is no longer heard But within the words of this poem I will continue to watch over you The day will come When ...
Secangkir kopi yang dengan tenang menunggu kau minum itu tidak pernah mengusut kenapa kau bisa membedakan aromanya dari asap yang setiap hari kau hirup ketika berangkat dan pulang kerja di kota yang semakin tidak bisa mengerti kenapa mesti ada secang...
aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Waktu berjalan ke Barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang. Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan. Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang, ...
Maka pada suatu pagi hari ia ingin sekali menangis sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa. Ia tidak...