cinta mulanya: kesunyian ini lalu ikrar yang suci “kupasrahkan rusukku demi engkau, kekasih” dan Tuhan meniupkan: jadilah! maka jadilah
Aku menjemputmu! Bis tingkat menderu, polusi membasahi Jakarta. Siapa mengusik pagi dengan siulan menyayat itu? “Klaus Meine, Scorpion,” katamu. Wind of Change berkumandang. Menyusuri Taman Gorky, tembok Berlin telah runtuh, katanya. Kau tahu bet...
Lennon-kah yang datang selarut ini? Padahal cinta sudah ditembak mati, mungkin tadi, pagi-pagi sekali. Ono menangis: telah kusaksikan segala perih, kakak.
tetap tak dapat kumengerti cinta mungil yang bersahaja begitu dalam ia jatuh di jiwa kita