About Andrea Hirata: Andrea Hirata is an Indonesian author best known for the 2005 novel Laskar Pelangi (The Rainbow Troops) and its sequels.
Beri aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar!
Hukum karma pasti berlaku, Boi," kata Paman dengan serius. "Maka jangan kau nakal dan jahat, ya. Nanti kau kena hukum karma." Aku mengangguk angguk dengan takzim. Kusimpan benar pelajaran itu.
aku tak habis mengerti, mengapa orang-orang gampang sekali mengata-ngatai pemerintah. Kalau bicara, sekehendak hatinya saja. Apa mereka kira gampang mengelola negara? Mengurusi ratusan juta manusia? Yang semuanya tak bisa diatur. Kalau mereka sendiri...
Darinya, aku mengambil filosofi bahwa belajar adalah sikap berani menantang segala ketidakmungkinan; bahwa ilmu yang tak dikuasai akan menjelma di dalam diri manusia menjadi sebuah ketakutan. Belajar dengan keras hanya bisa dilakukan oleh seorang yan...
..Pamanku yang berjiwa lapang dan merupakan umat Nabi Muhammad yang amat pemurah, menyediakan kopi miskin dalam menu warungnya. Sesekali, secara diam-diam, pamanku menyuruh kami menambahkan gula untuk kopi miskin, karena ia tak sampai hati pada kaum ...
Di sekitar kita ada kawan yang selalu hadir sebagai pahlawan.
I think writers of memoirs need to be respected for the bold decision they take to bare their lives open. That alone should be enough. The things I write about, if you notice, are sensitive issues for a lot of people. If I told you my age, they would...
As a writer, I can't really take days off. Writing is like creating an art. Once you stop writing, you can lose your rhythm and context, meaning that your writing may lose its power.
-kalau aku susah, cukuplah kutangisi semalaman. semalam suntuk. esoknya aku tak mau lagi menangis. aku bangun dan tegak kembali-
Aku telah mengidap sakit gila nomor enam belas: yakni penyakit manusia yang membuat dunia sendiri dalam kepalanya, menciptakan masalah-masalahnya sendiri, terpuruk di dalamnya, lalu menyelesaikan masalah-masalah itu, sambil tertawa-tawa, juga sendiri...
Untuk sesuatu yang paling kuinginkan melebihi apa pun.
Hiduplah Untuk Memberi yang Sebanyak-banyaknya, Bukan untuk Menerima yang Sebanyak-banyaknya. (Pak Harfan)
Ini aku! Putra ayahku! Berikan padaku sesuatu yang besar untuk kutalukkan! Beri aku mimpi-mimpi yang tak mungkin karena aku belum menyerah! Takkan pernah menyerah. Takkan pernah!
Sering aku disiksa oleh pertanyaan: mengapa A Ling bisa begitu? Apa salahku sehingga ia begitu? Apa yang ada di kepala seorang perempuan? Apakah pertimbangan yang bijak? Kecemasan? Atau sekadar dengungan? Sungguh aku tak mengerti. NAmun, perlukah aku...
Namun, ternyata, jika seseorang hanya memikirkan seseorang, bertahun-tahun, dan dari waktu ke waktu mengenai isi hatinya sendiri dengan cinta hanya untuk orang itu saja, maka saat orang itu pergi, kehilangan menjelma menjadi sakit yang tak tertangguh...
Orang-orang itu telah melupakan bahwa belajar tidaklah melulu untuk mengejar dan membuktikan sesuatu, namun belajar itu sendiri, adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri. (hlm. 197)
Sungguh ganjil rasa cemburu, sungguh berbeda rasa sakitnya. Di kepala, rasanya seperti disiram seember air es. Di mulut, rasanya seperti digigit semut rambutan. Di dada, rasanya menggeletar. Cemburu adalah perahu Nabi Nuh yang tergenang di dalam hati...
I've backpacked to countries like Italy and Turkey and observed beautiful scenery, but then I realized that beauty was always very close to me. It is here in Belitung Island, where the rivers, beaches and the terrain captivate my attention most.
I'm a simple hillbilly. I don't like eating modern, industrialized, fast food. I grew up eating home-cooked food. So when I'm traveling abroad, like when I recently received a six-month writing fellowship to Iowa in the U.S., I like to cook my own fo...
I'm a small-town boy who comes from a traditional family on a tiny island called Belitung. I may not know where I'm going, but I'll always know where to come home to.