Sungguh ganjil rasa cemburu, sungguh berbeda rasa sakitnya. Di kepala, rasanya seperti disiram seember air es. Di mulut, rasanya seperti digigit semut rambutan. Di dada, rasanya menggeletar. Cemburu adalah perahu Nabi Nuh yang tergenang di dalam hati yang karam. Lalu, naiklah ke geladak perahu itu, binatang yang berpasang-pasangan yakni perasaan tak berdaya-ingin mengalahkan, rencana-rencana jahat-penyesalan, kesedihan-gengsi, kemarahan-keputusasaan, dan ketidakadilah-mengasihani diri.